Media sosial bukan hanya alat komunikasi dan sumber informasi, melainkan telah menjadi gaya hidup yang melekat pada setiap individu. Setiap orang aktif menggunakan media sosial sebagai platform untuk berbagi aktivitas dan momen menarik dalam kehidupan sehari-hari.
Tak jarang, media sosial juga kerap digunakan sebagai ajang pamer gaya hidup, seperti liburan atau gaya fesyen dengan barang-barang branded.
Tidak heran jika banyak orang terjebak dalam perangkap dan mulai membandingkan gaya hidup mereka dengan yang terlihat di media sosial. Di sinilah, pentingnya puasa media sosial untuk menjaga kesehatan mental.
Puasa medsos diyakini bisa membawa sejumlah manfaat seperti berikut.
1. Mengurangi Stres dan Tekanan
Keinginan untuk melihat media sosial setiap saat muncul karena khawatir terlewatkan informasi. Tingkat kegelisahan dan kecemasan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Dengan mengurangi interaksi media sosial, dapat memberikan waktu istirahat untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Lebih Percaya Diri
Ketika kita terjebak untuk membandingkan hidup kita dengan orang lain, akan memicu timbulnya perasaan insecure dan kurangnya rasa percaya diri.
Oleh karena itu, puasa media sosial bisa menjadi solusi efektif untuk membangun kepercayaan diri. Puasa medsos bikin kita lebih fokus pada pengembangan diri dan proses mencintai diri sendiri.
3. Melatih Mindfulness
Membagikan segala sesuatu secara berlebihan di media sosial dapat mengurangi kemampuan kita untuk menghargai waktu yang kita habiskan saat ini.
Puasa medsos dapat menjadi latihan yang efektif untuk meningkatkan kesadaran diri. Dengan begitu, kita dapat lebih menikmati dan menghargai momen-momen serta aktivitas yang dilakukan.
4. Melindungi Privasi
Sering meng-update kehidupan sosial di kanal pribadi memang tidak selalu merugikan, tetapi penting untuk menjaga keseimbangan. Tidak semua kegiatan atau momen harus di-posting di media sosial.
Ketika kamu terlalu sering membagikan aspek dari kehidupan pribadi, risikonya adalah semakin banyak orang yang memiliki kendali atau wawasan terhadap ruang pribadi kamu. Untuk itu, bijaklah dalam memilih momen yang ingin kamu bagikan secara online untuk menjaga privasi dan kendali atas kehidupan pribadi kamu. *Yuli Nurlaili*