Selama ini, masyarakat menganggap merajut identik dengan aktivitas perempuan. Padahal, merajut tidak mengenal jenis kelamin. Artinya, pria pun tak masalah merajut.
Merajut bisa jadi hobi loh! Hobi yang tentu saja membutuhkan ketelitian. Teknik pengerjaannya pun bisa dipelajari oleh siapapun.
Hobi merajut kembali menjadi perbincangan karena sempat viral saat atlet Olimpiade dari Inggris Raya, Tom Daley, tertangkap kamera sedang merajut sambil melihat pertandingan. Tom juga memiliki akun Instagram khusus untuk memamerkan hasil rajutannya.
Selain itu, hobi merajut juga memiliki fakta dan sejarah yang menarik untuk kamu ketahui. Penasaran seperti apa, faktanya? Simak dibawah ini, yaaa!
Merajut Awalnya Memang Dilakukan oleh Pria
Di zaman pertengahan, hasil rajutan hanya dimiliki dan digunakan oleh kalangan eksklusif saja. Sebab, hasil rajutan dianggap sebagai hal prestisius dan banyak dilakukan pria. Bahkan, terdapat gelar khusus bagi para perajut yang menghasilkan rujutan bagus dengan benang khusus yang dipintai sendiri.
Berasal dari Timur Tengah
Aktivitas merajut diperkirakan sudah dilakukan oleh masyarakat Mesir sejak 1.000 Masehi. Ini diperkuat dengan bukti ditemukannya sepasang kaus kaki rajutan dari kantun dengan motif kaligrafi Mesir.
Diperkuat lagi dengan artikel sejarah merajut yang ditulis Julie Theaker. Ia memperkirakan, merajut berasal dari daerah Timur Tengah. Pada awalnya hasil rajutan terbanyak ditemukan dengan bahhan katun dan sutra, bukan linen atau wol yang banyak ditemukan di Eropa.
Hobi yang Bisa Dijadikan Terapi
Merajut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya terapi bagi orang yang mengalami penyakit Alzheimer, stress, depresi, hingga cocok terapi bagi anak kebutuhan khusus.
Dahulu adalah Sebuah Profesi
Zaman sebelum era revolusi industri, tak banyak mesin pabrik yang dapat digunakan untuk memproduksi pakaian rajut dengan jumlah banyak dan cepat. Walhasil, industri saat itu masih mengandalkan tenaga manusia untuk memproduksi pakaian rajut.
Memiliki Banyak Manfaat
Aktivitas merajut dapat melatih otak kanan dan kiri secara bersamaan. Pada praktiknya, merajut harus memperhitungkan ukuran, mempertahankan pola rajut, dan hitungan langkah merajut yang membutuhkan kemampuan otak kiri. Sedangkan otak kanan memainkan peran kreatif, membuat kreasi dan memadukan pola pada rajutan yang membutuhkan kreativitas tinggi .
Hobi merajut baik juga diajarkan ke anak-anak. Mereka akan terlatih secara motorik karena merajut melatih koordinasi tangan dan otak. Merajut juga bermanfaat untuk mengalihkan perhatian anak kecil dari gadget.
Mau baca artikel menarik lainnya? Langsung aja baca Efek Negatif Medsos terhadap Kesehatan Mental
Buat yang mau tau keseruan Integriti, langsung follow Instagram kita di @Integriti_ick