Saat bulan Ramadhan tiba, banyak pedagang timun suri bermunculan. Timun suri bisa ditemukan di warung sayur, toko buah, hingga pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Timun suri adalah buah berbentuk lonjong dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan. Tekstur dagingnya lembut dan mengandung banyak air. Meskipun disebut “timun”, sebenarnya timun suri bukan anggota keluarga timun.
Buah tanpa musim ini dapat tumbuh kapan saja selama proses penanamannya dilakukan dengan baik. Namun, uniknya timun suri ini hanya muncul saat Ramadhan datang dan menjadi primadona masyarakat.
Di luar bulan ini, timun suri sulit dicari dan jika ada yang menjual, tidak ada yang tertarik membelinya. Buah ini pun identik sebagai buah Ramadhan.
Selama Ramadhan, permintaan pasar timun suri melonjak, dibandingkan di bulan biasa yang sepi peminat. Tak heran, jika para petani berlomba-lomba menanam timun suri menjelang bulan suci Ramadhan.
Lantas, apa yang membuat timun suri begitu istimewa di bulan puasa? Tentunya, tak terlepas dari khasiat kandungan timun suri bagi tubuh, seperti berikut ini.
1. Membantu mencukupi cairan tubuh
Timun suri memberikan kesegaran dan kelembutan pada lidah saat berbuka. Dalam penyajiannya, dicampur dengan es batu dan gula, menciptakan minuman segar yang diminati saat berbuka.
Kandungan fruktosa pada buah ini membantu tubuh pulih lebih cepat setelah seharian berpuasa. Tidak hanya memberikan sensasi segar, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh.
2. Mencegah sekaligus mengobati sembelit
Kebutuhan serat harian sekitar 20 – 30 gram dapat terpenuhi dengan mengonsumsi timun suri. Serat dalam timun suri yang dikonsumsi bersama air putih, cukup untuk membuat feses lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
3. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Kandungan vitamin C sebagai antioksidan pada timun suri melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit, seperti kanker usus, flu, penyakit jantung, dan gangguan mata. *Yuli Nurlaili*