Game

Bermain Game Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak

Integriti Publishing

154Bermain game di smartphone jika tidak dibatasi bisa menimbulkan kecanduan. Namun bermain game juga ada sisi positifnya lho, bisa meningkatkan kecerdasan pada anak.

Makin canggih perangkat telepon genggam memungkinkan pengguna bermain game baik online maupun offline dimanapun dan kapanpun. Game dianggap sebagai bentuk pelarian paling sederhana dari rutinitas yang membosankan.

Permainan virtual yang ditawarkan pembuat game bak pisau bermata dua. Di satu sisi, game berpotensi menimbulkan kecanduan yang berujung pada gangguan kesehatan fisik maupun mental. Namun, game nyatanya juga punya sisi positif salah satunya meningkatkan kecerdasan pada anak.

Nah, berikut ini beberapa poin positif bermain game bagi anak-anak jika tidak dilakukan secara berlebihan.

Melatih fokus

Bermain game dapat melatih fokus pada tujuan, menambah dan mengasah aktivitas otak. Tentunya dalam bermain game, anak ingin selalu menjadi pemenang. Untuk itu, seorang pemain membutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat mengalahkan musuh-musuhnya.

Berpikir taktis

Bermain game pasti ingin menang. Nah, memenangkan game diperlukan strategi jitu untuk mengatasi perlawanan dari pemain lain. Berbekal pengalaman dari kekalahan, seorang pemain game akan memiliki cara berpikir taktis. Mereka akan terbiasa berpikir sistematis dalam mempelajari tiap gerakan, potensi ancaman, serta solusi dari tiap level permainan.

Membiasakan diri

Bagi anak yang terbiasa bermain game, dia akan mengambil waktu sedikit untuk rehat sebagai penyegaran otak dengan memainkan game kesukaannya. Kebiasaan tersebut dapat menghasilkan dampak positif yaitu terbiasa melakukan lebih dari satu kegiatan secara bersamaan.

Mengasah kemampuan kerjasama

Bermain game ternyata juga bisa mengasah kemampuan anak dalam kerjasama. Pada game online bergenre battle royale, multiplayer online battle arena (MOBA) dan first person shooter (FPS) seringkali dibutuhkan kerjasama tim untuk mendapatkan sebuah kemenangan.

Oleh karena itu anak pun diharuskan terbiasa berkomunikasi aktif bersama tim untuk saling membantu dan mendukung. Semakin baik kerjasama yang terjalin, maka peluang menang akan semakin besar.

Tingkatkan rasa sportivitas

Bermain game juga dapat memupuk sportivitas. Menghargai setiap permainan menang ataupun kalah, justru dapat membuat seorang anak lebih siap menerima kekalahan tanpa rasa putus asa ataupun kemenangan dengan rendah hati.

Nah, setelah membaca ulasan di atas, Anda bisa mulai mengarahkan anak yang gemar main game pada hal-hal positif yang bisa diperoleh dari permainan virtual. Kontrol dan pendampingan dari orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak kebablasan main game.

Mau baca artikel menarik lainnya? Langsung aja baca Aksi Sederhana Ini Cegah Pemanasan Global

Buat yang mau tau keseruan Integriti, langsung follow Instagram kita di @Integriti_ick

makan-sahur

Tubuh Tetap Ternutrisi saat Puasa

image

Antilemas saat Berpuasa, Lakukan Cara Ini!

self photo

Self Photo Studio, Ciptakan Foto Ciamik Tanpa Fotografer

Yuli_Gaya Hidup_Puasa

Puasa Medsos: Sehatkan Mental dan Lebih Percaya Diri

yuli_wisatabudaya_pasar 1

Pesona Pasar Unik di Indonesia: Pengalaman Wisata Belanja yang Tak Terlupakan

yuli_wisatabudaya_umroh backpacker

Diklaim Lebih Murah, Begini Panduan untuk Umroh Backpacker Aman dan Hemat

abdu_Gaya_frugal Living

Frugal Living: Gaya Hidup Ngirit, Bukan Pelit

Yuli_senggang_Timun suri

Keajaiban Timun Suri: Buah yang Hanya Muncul di Bulan Ramadhan